Proses perdamaian Yang Terjadi Di Irlandia Utara

Proses perdamaian Yang Terjadi Di Irlandia Utara – Cara perdamaian Irlandia Utara melingkupi peristiwa- peristiwa menjelang penghentian senjata Kondisional Irish Republican Army( IRA) 1994, berakhirnya beberapa besar kekerasan Troubles, Akad Jumat Agung tahun 1998, serta kemajuan politik berikutnya. – troopsoutmovement.com

Proses perdamaian Yang Terjadi Di Irlandia Utara

Linimasa

Mengarah penghentian senjata Pada tahun 1994, dialog antara atasan 2 partai patriot penting Irlandia di Irlandia Utara, John Hume dari Partai Sosial Demokrat serta Pegawai (SDLP), serta Gerry Adams dari Sinn Féin (SF), bersinambung. Dialog ini menciptakan serangkaian statment bersama mengenai gimana kekerasan bisa diakhiri. Dialog sudah berjalan semenjak akhir 1980- an serta sudah memperoleh sokongan dari Penguasa Irlandia lewat perantara, Pastor Alec Reid.

Pada bulan November terbongkar kalau penguasa Inggris pula sudah melaksanakan dialog dengan IRA Sedangkan, walaupun mereka sudah lama menyangkalnya.

Baca Juga : Rekaman yang Mengancam Perdamaian Irlandia Utara

Pada hari Rabu 15 Desember 1993, Keterangan Bersama mengenai Perdamaian( lebih diketahui selaku Keterangan Downing Street) dikeluarkan oleh John Major, Kesatu Menteri Inggris dikala itu, serta Albert Reynolds, setelah itu Taoiseach( Kesatu Menteri Republik Irlandia), atas julukan penguasa Inggris serta Irlandia. Ini tercantum statment kalau:

  • Pemerintah Inggris tidak mempunyai kebutuhan” penting ataupun ekonomi yang individualistis” di Irlandia Utara. Statment ini pada kesimpulannya hendak membidik pada pembatalan Hukum Penguasa Irlandia 1920.
  • Pemerintah Inggris hendak menjunjung besar hak orang Irlandia Utara buat menyudahi antara Uni dengan Inggris Raya ataupun Irlandia bersuatu.
  • Penduduk pulau Irlandia, Utara serta Selatan, mempunyai hak khusus buat menuntaskan permasalahan antara Utara serta Selatan dengan persetujuan bersama.
  • Pemerintah Irlandia hendak berupaya buat menanggulangi kekhawatiran sindikat pekerja dari Irlandia bersuatu dengan mengganti Konstitusi Irlandia cocok dengan prinsip persetujuan. Perihal ini pada kesimpulannya hendak membidik pada perubahan Artikel 2 serta 3.
  • Irlandia bersuatu cuma dapat direalisasikan dengan metode rukun.
  • Perdamaian wajib mengaitkan penghentian permanen pemakaian, ataupun sokongan buat, kekerasan paramiliter.

Ian Paisley dari Partai Aliansi Demokratik( DUP) menentang Keterangan, James Molyneaux dari Partai Aliansi Ulster( UUP) beranggapan kalau itu bukan” pemasaran” sindikat pekerja, serta Gerry Adams dari Sinn Féin memohon perbincangan dengan penguasa serta keterangan Keterangan.

Mengarah negosiasi

Pada 6 April 1994, IRA Sedangkan memublikasikan” penghentian sedangkan konflik” sepanjang 3 hari mulai Rabu 6 April– Jumat 8 April 1994. 5 bulan setelah itu, pada hari Rabu 31 Agustus 1994, IRA Sedangkan memublikasikan” penghentian pembedahan tentara” mulai tengah malam. Albert Reynolds, Taoiseach Irlandia, berkata kalau ia menyambut statment IRA selaku mengisyaratkan penghentian senjata permanen.

Banyak badan sindikat pekerja yang skeptis. Atasan UUP James Molyneaux, dalam berkas sangat jarang, melaporkan” Ini( penghentian senjata) merupakan perihal terburuk yang sempat terjalin pada kita.” Pada rentang waktu selanjutnya, terdapat bentrokan mengenai kebakaan penghentian senjata, apakah pihak yang terpaut dengan paramiliter wajib dimasukkan dalam dialog, serta tingkatan” normalisasi” di Irlandia Utara. Pengeboman serta penembakan loyalis, serta pemukulan ganjaran dari kedua koyak pihak, lalu bersinambung.

Ini merupakan catatan pendek dari peristiwa- peristiwa berarti menjelang perundingan seluruh pihak:

  • 13 Oktober 1994: Aba- aba Tentara Loyalis Kombinasi, menggantikan Gerombolan Volunter Ulster, Federasi Pertahanan Ulster serta Aba- aba Tangan Merah memublikasikan penghentian senjata paramiliter loyalis.
  • Jumat 15 Desember 1994: Albert Reynolds mengundurkan diri selaku Taoiseach Republik Irlandia sehabis runtuhnya aliansi Fianna Berkas/ Pegawai. Ia digantikan oleh John Bruton, mengetuai” Aliansi Pelangi” dari Fine Gael, Pegawai serta Kiri Demokratik.
  • Rabu 22 Februari 1995: Kerangka Akta diterbitkan:
  • Kerangka Kegiatan Terkini Buat Perjanjian, yang menanggulangi institusi utara- selatan, dan
  • Kerangka Kegiatan buat Rezim yang Bertanggung Jawab di Irlandia Utara, yang menganjurkan Badan 90- anggota satu kamar, buat diseleksi oleh perwakilan
  • sepadan serta yang diajukan langsung ke pemilih pada tahun 1997 oleh calon Partai Konvensional yang berdiri di Irlandia Utara pada penentuan biasa.
  • Proposal itu tidak disambut oleh sindikat pekerja serta DUP menggambarkannya selaku” jalur satu arah ke Dublin” serta” program penguasa bersama untuk

Aliansi Irlandia.

  • Minggu 13 Agustus 1995: Gerry Adams, Kepala negara Sinn Féin, berpidato di depan unjuk rasa di Gedung Kota Belfast. Seseorang badan gerombolan memanggil Adams buat,” kembalikan IRA”. Selaku balasan Adams mengatakan:” Mereka belum berangkat, Kamu ketahui”.
  • Jumat 8 September 1995: David Trimble tersaring selaku atasan UUP, mengambil alih James Molyneaux.
  • Jumat 24 November 1995: referendum di Republik Irlandia buat mengganti konstitusi buat memperbolehkan perpisahan disetujui dengan cara pipih, dengan 50, 2% mensupport. Perpisahan sudah lama ada di utara pinggiran. Pantangan di Republik terkadang diambil oleh( paling utama Protestan) sindikat pekerja selaku fakta akibat kelewatan oleh Gereja Kristen di Republik yang hendak( dalam perihal Irlandia Bersuatu) ialah bahaya kepada independensi berkeyakinan non- Katolik.
  • Selasa 28 November 1995: suatu maklumat bersama oleh Penguasa Inggris serta Irlandia menguraikan cara” rute sebandung buat membuat perkembangan dengan cara paralel dalam permasalahan penonaktifan serta perundingan seluruh pihak”. Dialog perencanaan hendak membidik pada perundingan seluruh pihak yang diawali pada akhir Februari 1996. Senator AS George Mitchell hendak mengetuai suatu tubuh global buat membagikan evaluasi bebas kepada permasalahan penghentian.
  • Kamis 30 November 1995: Bill Clinton, Kepala negara Amerika Sindikat dikala itu, mendatangi Irlandia Utara, serta berdialog mensupport” cara perdamaian” pada rapat biasa megah di Gedung Kota Belfast. Ia mengatakan teroris” banyak orang kemarin”.
  • Rabu 20 Desember 1995: mempersalahkan IRA Sedangkan atas pembantaian pengedar narkoba baru- baru ini, penguasa Irlandia menyudahi buat tidak membagikan pembebasan permanen pada 10 narapidana republik lagi.
  • Rabu 24 Januari 1996: Bertepatan pada 22 Januari, informasi Tubuh Global mengenai penghentian senjata( pula diketahui selaku Informasi Mitchell) memutuskan 6″ Prinsip Mitchell” di mana para pihak bisa melangsungkan dialog seluruh pihak, serta menganjurkan beberapa langkah- langkah membuat keyakinan, tercantum” cara elektif”. Kesimpulan kuncinya merupakan kalau penonaktifan senjata paramiliter wajib dicoba sepanjang( bukan saat sebelum ataupun setelah) dialog seluruh pihak, dalam cara” rute sebandung”. Informasi itu disambut bagus oleh penguasa Irlandia serta partai- partai antagonisme penting di Inggris serta Republik, dan Partai Sosial Demokrat serta Pegawai serta Partai Federasi. Itu diperoleh selaku tahap maju oleh Sinn Féin serta Partai Demokrat Ulster( UDP), yang keduanya mempunyai ikatan paramiliter. Partai sindikat pegawai berimbang, UUP, melaporkan keberatan, serta DUP yang lebih garis keras menolaknya begitu saja.
  • Senin 29 Januari 1996: Dialog” rute sebandung” diawali dengan SDLP, Partai Aliansi Liberal, serta UDP. UUP menyangkal ajakan itu.
  • Jumat 9 Februari 1996: satu jam sehabis statment memberhentikan penghentian senjata mereka, IRA Sedangkan meletuskan bom truk besar di dekat stasiun South Quay DLR di London Docklands, membunuh 2 orang, menyakiti 40 orang, serta menimbulkan kehancuran senilai£150 juta. Penghentian senjata IRA sudah berjalan sepanjang 17 bulan 9 hari. Statment IRA berkata kalau penghentian senjata selesai sebab” penguasa Inggris berperan dengan itikad kurang baik dengan Tuan Major serta para atasan sindikat pekerja yang membuang- buang peluang yang belum sempat terjalin tadinya ini buat menuntaskan bentrokan” dengan menyangkal memperbolehkan Sinn Féin ke dalam dialog hingga IRA menonaktifkan senjatanya. Albert Reynolds, walaupun tidak mensupport pengeboman, sepakat dengan analisa IRA. Sebab Rezim Utama sudah kehabisan mayoritasnya di Parlemen serta tergantung pada suara sindikat pekerja buat senantiasa berdaulat, akhirnya dengan cara besar dituduh bias pro- serikat. Di bagian lain, pada hari pengeboman, Utama sudah bersiap buat berjumpa dengan perwakilan Sinn Féin di Downing Street buat awal kalinya.

Kampanye referendum

Akad itu wajib disetujui lewat referendum di Irlandia Utara, serta referendum terpisah hendak diadakan di Republik buat membenarkan pergantian yang dibutuhkan pada Artikel 2 serta 3 Konstitusi. Orang Republik amat mensupport akad itu, namun kampanye di Irlandia Utara lebih kontroversial, serta hasilnya kurang bisa diprediksi. Referendum diadakan pada hari yang serupa, 22 Mei 1998.

Kampanye pro- perjanjian membingkai persoalan selaku perkembangan versus jalur tersumbat, selaku peperangan antara ekstrem yang tidak lapang dada tanpa pemecahan di satu bagian, serta berimbang dengan metode maju yang konstruktif di bagian lain. Akad itu dipromosikan ke komunitas patriot selaku membagikan hak- hak awam, rezim inklusif, pengakuan Irlandia mereka, serta arah rukun buat reunifikasi Irlandia.

Pada komunitas sindikat pekerja, itu dihidangkan selaku memberhentikan permasalahan, akhir yang dipastikan buat paramiliter serta senjata mereka, serta agunan Aliansi buat era kelak. Terdapat kampanye megah yang didanai penguasa buat suara” Betul”, dengan poster- poster besar dipasang di semua Irlandia Utara. Salah satu plakat itu menunjukkan 5″ akad” catatan tangan oleh Kesatu Menteri Tony Blair dalam usaha buat memperoleh suara” Betul” dari sindikat pekerja- ini terbebas dari realitas kalau tidak terdapat perkata dari” akad” ini yang betul- betul tercantum dalam akad yang lagi terbuat diajukan pada pemilih.” Akad” ini merupakan:

  • Tidak terdapat pergantian status Irlandia Utara tanpa persetujuan tercatat dari rakyat
  • Kewenangan buat mengutip ketetapan dikembalikan dari London ke Irlandia Utara, dengan kegiatan serupa utara- selatan yang bisa dipertanggungjawabkan
  • Kesamarataan serta kesetaraan buat semua
  • Mereka yang memakai ataupun mengecam kekerasan buat dikeluarkan dari penguasa Irlandia Utara
  • Narapidana buat ditahan di bui melainkan kekerasan dihentikan buat selamanya

Di pihak republik, kampanye” Tidak” kelihatannya berkonsentrasi pada keaslian angan- angan republik mengenai kebebasan penuh serta telak dari Inggris. Dalam pemikiran ini, tiap kompromi, betapapun sementaranya, pada tujuan aliansi Irlandia (ataupun hak buat melaksanakan peperangan bersenjata) ditafsirkan selaku pengkhianatan kepada mereka yang sudah berjuang serta mati buat Irlandia. Penonaktifan senjata serta diakhirinya kegiatan paramiliter ditafsirkan selaku penyerahan diri pada Inggris.

Prinsip persetujuan direpresentasikan selaku hak veto sindikat pekerja, sebab itu berarti perkembangan politik nyaris tidak bisa jadi terjalin tanpa kesertaan sindikat pekerja. Ditunjukkan kalau perjanjian itu menyambut penjatahan.

Negeri serta lembaga- lembaganya hendak senantiasa melawan komunitas republik, tutur para komentator. Terbebas dari keragu- raguan ini, beberapa besar kalangan republikan memilah betul, dengan cuma sebagian partai kecil yang tidak representatif( semacam Partai Republik Sinn Féin) di pihak patriot yang menyarankan suara Tidak.

Di pihak sindikat pekerja, kampanye” Tidak” jauh lebih kokoh serta menekankan apa yang direpresentasikan selaku izin kepada republikanisme serta terorisme, spesialnya pembebasan paramiliter yang dihukum dari bui( kerapkali mereka yang sudah menewaskan sahabat serta saudara politisi sindikat pekerja serta melayani” kehidupan).”

perkataan, kedatangan” teroris”( yang mereka arti dengan Sinn Féin) dalam rezim, minimnya agunan mengenai penghentian, watak satu arah yang dialami dari cara mengarah Irlandia bersuatu, minimnya keyakinan dalam seluruh mereka yang hendak menerapkan akad, abrasi bukti diri Inggris, penghancuran Royal Ulster Constabulary, bahasa akad yang tidak nyata, serta watak tergesa- gesa di mana akad itu ditulis.

Baca Juga : Hari Kemerdekaan Baru Irak: Merebut Kembali Identitas Bangsa yang Hilang

Dengan cara besar diharapkan kalau komunitas patriot hendak mensupport perjanjian itu. Dikala pemungutan suara mendekat, opini sindikat pekerja nampak dibagi jadi mereka yang mensupport perjanjian, mereka yang menentang perjanjian pada prinsipnya,

serta mereka yang menyongsong perjanjian, namun sedang mempunyai keragu- raguan besar mengenai sedi- segi semacam pembebasan narapidana serta kedudukan paramiliter serta pihak- pihak yang terpaut dengan mereka.( paling utama Sinn Fein).

Kekhawatiran di antara para pendukung Akad merupakan kalau tidak hendak terdapat kebanyakan( ataupun cuma beberapa kecil) komunitas sindikat pekerja yang mensupport akad itu, serta dengan begitu kredibilitasnya hendak dirusak.

Exit mobile version